1. Hagfish
Menurut
catatan sejarah fosil, Hagfish telah ada lebih dari 300 juta tahun. Ini berarti
mereka telah ada bahkan lebih dahulu daripada Dinosaurus. Ikan ini ditemukan
pada kedalaman air yang berbeda. Ikan yang sering disebut belut lendir ini
sebenarnya menurut ilmuwan bukan belut dan juga bukan ikan. Mereka adalah hewan
yang sangat aneh dalam semua hal. Mereka memiliki tulang tengkorak tapi tulang
belakangnya sangat kecil, dan memiliki dua otak. Meskipun hampir buta, mereka
mampu makan di malam hari dari bangkai hewan besar di dasar laut. Mereka
disebut “lendir belut” karena mampu menghasilkan lendir yang mampu merusak
insang ikan predator. Jadi, mereka hampir tidak memiliki musuh alami.
2. Lancetfish (ikan Lancet)
Lancetfish bertampang sangat prasejara. Gigi
pada rahang tampak tajam dan memiliki ‘layar’ di punggung, mirip beberapa jenis
dinosaurus. Bahkan nama ilmiahnya bersifat dinosaurian: Alepisaurus ferox. Mencapai panjang
tubuh hingga dua meter, predator ini ditemukan di semua samudra kecuali daerah
kutub. Ia sangat rakus, makan ikan kecil dan cumi-cumi, dan telah dikenal
memiliki perilaku memberi makan pada anggota spesiesnya.
3. Arowana
Arowana termasuk
ikan kelompok kuno yang disebut Osteoglossids, dan sudah ada sejak periode
Jurassic. Sekarang mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian
Afrika, Asia dan Australia. Kadang-kadang dipelihara sebagai hewan peliharaan
yang eksotis. Arowana adalah predator rakus yang memakan hewan kecil yang bisa
ditangkapnya. Ia juga mampu memangsa burung dan kelelawar karena mereka mampu
melompat ke udara hingga setinggi 2 meter. Di Cina, Arowana dikenal sebagai
“ikan naga” karena penampilannya, dan dianggap sebagai pertanda keberuntungan.
4. Frilled Shark
Inilah Hiu predator
laut dalam, salah satu hiu yang paling primitif yang masih hidup hingga
sekarang. Hewan ini telah ada sejak masa Cretaceous, yaitu saat dinosaurus
menguasai Bumi. Makhluk yang dijuluki Hiu Berjumbai (frilled shark) ini dapat
tumbuh hingga 2 meter. Hiu betina lebih besar daripada pejantannya, dan
sebagian besar makan cumi-cumi. Sebenarnya mereka tidak berbahaya bagi manusia,
dan kenyataannya kebanyakan menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa bertemu
manusia. Hanya spesimen mati yang biasanya dilihat dan direkam oleh nelayan
atau ilmuwan.
5. Sturgeon
Makhluk lain yang
bertahan hidup sejak jaman dinosaurus (sekitar periode Jurassic) adalah
Sturgeon, yang dikenal merupakan salah satu bahan caviar (sejenis makanan dari
bahan telur). Karena banyaknya populasi yang ditangkap, ikan ini benar-benar
bakal terancam punah. Sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga mencapai panjang 6
meter, hampir menyamai ukuran Hiu putih. Mereka memangsa hewan-hewan kecil di
dasar laut, dan tampaknya tidak berbahaya bagi manusia selama mereka tidak
diprovokasi.
6. Arapaima
Arapaima berkerabat
dekat dengan arwana. Arapaima Amazon sering dianggap sebagai ikan air tawar
terbesar di dunia. Konon ikan ini bisa tumbuh sampai dengan 4,5 meter, tapi
sekarang hewan yang besar jarang ditemukan, karena lebih sering dijumpai
Arapaima dewasa berukuran rata-rata 2 meter. Predator ini bergerak lambat,
memakan ikan kecil, crustacea, atau hewan kecil apa pun yang dapat disimpan di
dalam mulut. Ciri menarik dari ikan ini adalah mereka perlu oksigen dari udara
untuk bernapas, mirip seperti kelompok Cetacea (Paus). Arapaimas tidak
berbahaya bagi manusia dan sering diburu untuk dikonsmsi dagingnya. Meskipun
Arapaima diperkirakan muncul pada periode Miosen, sebenarnya mereka termasuk
kelompok Osteoglossidae yang lebih tua.
7. Sawfish (Hiu Gergaji)
Hewan yang terancam punah ini berhasil selamat
sejak periode Cretaceous, dan dapat ditemukan di air asin atau dalam sungai
pedalaman hingga sejauh 100 km. Bisa tumbuh hingga mencapai panjang 7 meter,
Hiu ini memiliki ‘gergaji’ sebagai sebuah senjata dan organ sensorik. Pada
gergajinya tersebut terdapat banyak pori-pori elektro-sensitif yang mampu
mendeteksi mangsa, meskipun penglihatannya jelek. Meski biasanya tidak
berbahaya, ikan ini dapat menjadi bencana jika diprovokasi. Menurut catatan
sejarah fosil, mungkin ikan ini merupakan makanan pokok bagi dinosaurus
karnivora terbesar yaitu Spinosaurus, karena tulang belakang dari ikan ini
pernah ditemukan terjebak di antara gigi dinosaurus tersebut.
8. Alligator Gar
Inilah predator tangguh yang bersisik tebal. Ditemukan
di Amerika Selatan dan Meksiko Utara dan Timur, tampaknya merupakan ikan air
tawar terbesar di Amerika Utara. Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang
4 meter dan berat hingga 200 kg. Dinamakan Alligator Gar karena berpenampilan
reptil, rahangnya panjang, dan bersenjata dengan dua baris gigi tajam. Mereka
adalah predator yang rakus dan telah dikenal suka menggigit manusia pada setiap
kesempatan. Gars adalah salah satu ikan tertua hidup hingga hari ini. Mereka
berasal dari masa Cretaceous.
9. Polypterus Senegalus
Ikan asli Afrika ini
sering disebut “belut dinosaurus”, karena penampilan seperti reptil dengan
sirip punggung bergerigi, sehingga mengingatkan pada punggung berduri beberapa
dinosaurus. Walaupun sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis, belut
dinosaurus ini sering melarikan diri dari tangki. Mereka dapat bertahan hidup
meskipun keluar dari dalam air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka
tetap basah. Inilah yang memungkinkan mereka untuk selalu mencoba lari dari
kamp pemeliharaannya.
10. Coelacanth
Ikan Coelacanth
adalah “fosil hidup” yang terkenal. Ikan yang dijuluki raja laut ini seharusnya
telah punah pada periode Cretaceous, bersama dengan dinosaurus, namun pada
tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Sejak itu,
spesimen lain banyak ditemui dan difoto. Seekor spesies Coelacanth lain bahkan
ditemukan di Indonesia pada tahun 1999. Ikan raja laut ini adalah predator yang
besar. Panjangnya hingga 2 meter, memakan ikan yang lebih kecil, termasuk hiu
kecil, dan biasanya sering ditemukan di dalam perairan gelap. Meskipun jarang
ditangkap untuk dikonsumsi, saat ini Coelacanth benar-benar terancam punah.
Referensi :
Biologi
media center. 10 ikan prasejarah yang masih ada hingga sekarang. Online . http://biologimediacentre.com/10-ikan-prasejarah-yang-masih-ada-hingga-sekarang-3/.
Diakses 18 juni 2013.